Literasi Digital Bagi Calon Pendidik

By: Sonny Zulhuda

Hari ini saya memberikan materi kuliah umum Literasi Digital bagi mahasiswa Program Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Indonesia. Dalam paparan yang diikuti oleh sekitar 140 mahasiswa itu, kami berdisuksi tentang konsep dan berbagai aspek kecakapan digital.

Secara garis besarnya, ada lima aspek literasi digital yang dibahas: Pertama, e-connectivity, yaitu terkait penyediaan sambungan terhadap Internet dan akses teknologi. Kedua, e-safety, yaitu terkait aspek keamanan dan kenyamanan konten agar terhindar dari konten negatif seperti kekerasan, pornografi, hoaks, fitnah dan lain-lain. Ketiga, e-privacy, yaitu khusus yang melibatkan perlindungan terhadap privasi dan data pribadi. Keempat, e-security, yaitu aspek keamanan sistem seperti isu enkripsi, keamanan akses, virus, dll. Kelima, e-care/e-health, yaitu aspek kesehatan fisik dan mental bagi penggunaan teknologi informasi.

Terlepas dari itu semua, ada empat pilar dalam menguasai literasi digital. Pertama, para pendidik dan calon guru harus melek teknologi. Kedua, memahami perilaku sosial warga digital, ini terkait aspek perilaku sosial yang muncul akibat interaksi di dunia digital. Antara isu yang mencuat adalah isu pembulian di dunia medsos. Ketiga, memahami sumber nilai literasi digital, yaitu diambil dari berbagai sumber legal sosial seperti norma agama, hukum, etika dan adat serta tradisi. Keempat, para pendidik dan calon guru perlu memahami literasi digital sebagai kemahiran standar yang diperlukan dalam dunia profesi pendidikan hari ini.

Gambar yang terpapar diatas adalah hasil dari interaksi bersama peserta Kuliah Umum ketika ditanya tentang masalah-masalah yang dihadapi dalam penggunaan teknologi informasi. Berdasarkan respon dari 80 orang peserta, isu hoaks atau disinformasi menempati posisi teratas, disusul dengan masalah konten negatif dan juga masalah produktivitas (buang-buang waktu). Selain itu, masalah lain adalah tergoda dengan belanja online, isu penyalahgunaan data pribadi, masalah kesehatan, dan juga masalah pencarian data.

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak di UIN yang mendukung kegiatan ini dan mengundang kami untuk berbagai, termasuk Pak Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Prof. Dr. Abdulah Idi, Ibu Kaprodi PGMI Dr. Tutut Handayani, Sekkaprodi Hj. Nurlaeli M.Pd.I, Kaprodi MPI Ibu Hj. Dr. Mardiah Astuti, M.Pd., dan para dosen PGMI seperti Pak Amir Hamzah dan Pak Djoko serta tentunya segenap mahasiswa-mahasiswi sekalian.

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s