
Oleh: Sonny Zulhuda
Hari ini saya menyampaikan Kuliah Umum (Studium Generale) untuk lebih 2000 mahasiswa baru Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta dengan tema umum Tantangan Pemuda Muslim di Era Global.
Sebelum itu, keynote speech disampaikan oleh Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Ibu Dr. Hj. Siti Noordjannah. Ada juga wakil ketua Majelis Pendidikan Kader PP Muhammadiyah Bpk Dr. Taufiqurrahman yang menyampaikan Kuliah Umum pertama dengan tema Wawasan Kebangsaan Persyarikatan Muhammadiyah.
Luar biasa, 2000+ mahasiswa ini adalah mereka yang diterima dari lebih 22.000 pendaftar seluruh Indonesia dan luar negeri. Unisa Yogyakarta ini adalah satu dari delapan perguruan tinggi milik ormas wanita ‘Aisyiyah.
Kepada para mahasiswa baru, saya ucapkan selamat! (Yes, something to be proud about, as you will soon find out!). Dan, secara khusus saya ucapkan selamat untuk Ibu Rektor Warsiti, S.Kes, M.Kes, atas pencapaian UNISA Yogyakarta.
Dalam kuliah yang saya sampaikan sekitar 1.5 jam itu, saya menyampaikan sisi lain dari hingar bingar “I.R 4.0” dan “Society 5.0”. Terlebih lagi digandingkan dengan huru hara pasca pandemi, nampak jelas ada PR besar yang perlu kita antisipasi untuk mengkondisikan para pemuda dan remaja kita.
The World Economic Forum (WEF) baru-baru ini mengeluarkan laporan (Global Risk Report 2021) dimana dinyatakan disitu bahwa salah satu risiko besar yang cenderung terabaikan adalah isu kekecewaan yang melanda para pemuda kita (“Youth Disillusionment”). Dalam kuliah ini saya jabarkan tentang kekecewaan tersebut. Di mana permasalahannya? Dan apa yang perlu kita lakukan?

Paparan presentasi berjudul: Peran dan Tantangan Pemuda Muslim di Era Globalisasi yang saya bawakan pada Studium Generale Masa Taaruf (MATAF) 2021 Universitas ‘Asiyiyah (Unisa) Yogyakarta dapat diunduh disini.