By: Sonny Zulhuda
This was an excerpt of my keynote (in Indonesian) on IR 4.0: ICT UNTUK PARA PENDIDIK (Ethical Use of ICT for Educators and Teachers). Delivered in Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah, Palembang on 18th September 2018.
Kemajuan teknologi hari ini membawa kita kepada fenomena Revolusi Industri ke-4 dimana globalisasi, komputerisasi dan otomasi tersinergi dengan manusia, objek dan juga data. Keadaan ini menciptakan berbagai peluang disruptif di segala bidang dan profesi, termasuk proses pendidikan dan pengajaran.
Para pendidik dan guru tidak bisa duduk tenang. Ingat Tuan Stephen Elop ketika menutup tirai perusahaan Nokia dengan mata basah menyampaikan, “Kami di Nokia tidak melakukan kesalahan (dalam berbisnis), namun nyatanya, kami tersingkir.”
Kenapa begitu? Karena Nokia saat itu duduk tenang dan merasa semuanya baik-baik saja. Tanpa disadarinya, tampuk niaga sudah direbut oleh pemain-pemain baru seperti Samsung dan Siemen. Nokia ‘lengah’ dalam berinovasi, lalai untuk berkompetisi.
Dalam kesempatan keynote speech di Fakultas Tarbiyah, Prodi PGMI, UIN Raden Fatah Palembang, di depan 800-an calon guru masa depan, aku berpesan hal yang sama: mari kita lihat sekeliling.
Kenali anak didik kita, selami dunianya. Dekati permainannya, masuki media sosialnya. Manfaatkan teknologi informasi sebaik2nya. “Para guru dan pendidik tidak boleh lengah dalam berinovasi, atau lalai untuk berkompetisi!”
Sitting alongside other keynote speakers: Dr Mardiah Astuti of UIN Palembang and Prof. Dr. Sabine Brombach from the Ostfalia University, Germany.
Palembang, 18 September 2018.